Laman

Kamis, 30 Desember 2010

Macam-macam maqam dalam tasawuf

Dalam kalangan kaum sufi, urutan maqam-maqam ini berbeda-beda, Imam Al-Ghazali merumuskan maqam sebagai berikut: tobat, shabar, syukur, khauf, dan raja, tawakal, mahabbah, ridha, ikhlas, mushahabah dan muraqabah. Sementara Asy Syukrawardi merumuskan: tobat, wara, zuhud, sabar, faqr, sykur, khauf, tawakal, dan ridha. Dan bayak lagi para sufi yang lain merumuskan dengan berbagai macam rumusan maqam yang berbeda-beda.
Disamping Istilah maqamat terdapat juga istilah ahwal (sifat atau keadaan). Seperti keadaan atau kondisi psikologis yang dirasakan ketika seorang sufi mencapai makam tertentu. Secara sederhana Ath Thusi memberi pengertian tentang hal sebagai suatu yang mengambil tempat dihati atau apa yang dirsakan hati berupa kesucian zikir dan bahwa hal itu tidak diperoleh mellalui usaha seperti halnya maqamat. Ahwal merupakan benih dari amal. Ahwal tidak datang, melainkan melalui amal yang benar. Hanya orang yang berlaku baik dan benar yang akan mendapatkan anugerah semacam itu.
Namun antara maqam dan hal tidak dapat dipisahkan. Keterkaitan antara keduanya dapat dilihat dalam kenyataan bahwa maqam menjadi pra syarat menuju Ilahi, dan dalam maqam akan ditemukan kehadiran hal. Hal yang telah ditemukan dalam maqamakan mengantarkan seseorang untuk mendaki maqam-maqam selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar